Minggu, 30 Mei 2010

Alhamdulillaaah,LANCAR !!

Alhamdulillah bulan Mei ini berlalu TANPA adanya musibah, entah itu pada saya, suami maupun keluarga (meskipun masalah kasus pembangunan rumah kami masih harus kami tunggu dengan sabarnya)..



ALLAH memang sayang pada kita, jika kitapun MAU mendekat padaNya. Itu yang saya dan suami rasakan. Tiga bulan kemarin, kami memang sempat cuek dan lupa akan rasa syukur, untuk itu berturut-turut kami diberiNya cobaan yang bagi saya begitu berat.

Awal tahun ini saya dan suami lewati dengan rasa bahagia dengan me-refresh otak di kota Jogjakarta. Kami pikir dengan awal tahun yang diisi dengan canda tawa akan membuat hari-hari kami selanjutnya juga indah. Namun, kami TERLENA !! Hingga bulan berikutnya, di awal bulan Februari, suami saya terkena musibah. Ia harus menjalani operasi kecil untuk menghilangkan suatu penyakit (limpo kalau tidak salah, itu sejenis kelenjar yang jika dibiarkan akan semakin membesar).

Bulan Maret, juga di awal bulan, suami saya (lagi) mengalami sebuah kecelakaan. Astagfirullah, kenapa musibah itu tertuju pada suami saya kembali?! Saat ia berangkat menuju kantornya, ia mengalami kecelakaan. Dia bilang, ia sudah sangat berhati-hati saat mengemudi di jalanan. Namun pengendara lain yang tidak berhati-hati, pengendara lain itupun kabur tanpa peduli dengan keadaan suami saya (saya pikir mungkin, orang yang tidak bertanggungjawab itupun ketakutan saat menyadari orang yang ditabraknya berseragam cokelat...). Sayapun harus menguatkan diri saya melihat darah dan luka-luka di kaki dan sebagian tubuhnya yang lain (saya sebenarnya tidak kuat melihat darah ..), terutama saat saya menggantikan perban-perban itu.

Bulan April, juga di awal bulan. Suami saya (lagi-lagi), suatu malam ia demam tinggi. Awalnya saya pikir karena kecapekan atau sedikit stress karena kami juga terkena suatu masalah (pembangunan rumah kami terhenti karena seorang pemborong ecek-ecek yang tidak bertanggungjawab, meninggalkan pekerjaannya begitu saja). Saya hanya memberinya obat penurun demam, dan susu beruang yang dianggap ampuh menurunkan panas. Namun saat kami mengecek ke rumah sakit, ia harus di rawat karena positif Demam berdarah (saya hanya bisa menangis, menarik nafas panjang, tidak tega melihatnya bolak-balik di infus).

Ya, saya dan juga semua keluarga kami berharap, sudah cukup itu saja yang harus kami alami. Saya capek harus melihatnya kesakitan setiap bulannya, ujian apa ini Ya Allah?! Banyak teman dan sahabat saya yang berusaha menenangkan saya, mereka bilang Allah sayang pada kami maka Ia memberikan ujian ini. Merekapun bilang pasti ada hal baik dibalik ini semua. Saya hanya bisa berkata "aminn .." 
Welcome June .. !!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar