Kamis, 01 September 2011

cerita sebelumnya ...

entri ini sebenernya udah lama aku simpen, blm sempet ditampilkan..... tepatnya sebelum raja dan ratuku lahir, sebelum rasa mulas itu datang.

senin, 4 july 2011 pukul 02.30 wib, menjelang subuh...
dear baby raja dan baby ratuku yang masih betah di dalam rahim bunda.. malm menjelang subuh ini, masih sama dengan malam2 sebelumnya di trimester terakhir ini. bunda ngga bisa tidur enak. balik kanan + kiri rasanya sakit, perut ini tegang seperti diremas. tidur terlentangpun rasanya sesak, nak.. yang bunda bisa lakukan hanya menangisi kesakitan ini sembari mengajak kalian bicara... "kasih bunda rasa mules secepetnya  yuk sayang, supaya kita bisa cepet bertemu di dunia. bunda ngga pikirin rasa sakit yang bunda rasain, bunda cuma ingin cepat2 berjuang lagi keluarin kalian dari rahim bunda, bisa kasih ciuman sayang yang pertama kalinya, bisa lihat wajah kalian mirip siapa yaa, bisa merawat + mendampingi kalian smp jadi orang sukses nanti. amiin.

di dalam rahim bunda kan sempit + gelap. coba kasih bunda rasa mules secepetnya, supaya kalian bisa lluasa + bisa lihat dunia dan lihat semua yang udah nungguin kehadiran kalian.." bantu bunda raja + ratuku sayang..

Rabu, 17 Agustus 2011

Masa Nifas

Hari ini tepat empat puluh hari aku merasakan predikat baru sebagai seorang ibu. Sebenarnya banyak sekali keluhan yang keluar dari mulut ini. Capek, kewalahan ngurus sendiri, butuh ditemenin suami saat begadang di malam hari, nyeri dan linu bekas jahitan, puting lecet, diri sendiri nggak terawat, nggak ada istirahatnya, baby susah tidur, dan lain-lain. Dari keluhan-keluhan itu, mungkin aku mendekati tanda-tanda baby blouse syndrom*. Tetapi aku harus meyakini bahwa Allah percaya menitipkan baby twins pada aku, berarti AKU BISA!!!! Insyaallah..

Tepat pula hari ini empat puluh hari aku mengalami masa nifas. Dulu, aku fikir masa nifas itu menakutkan. Dibenakku, setiap hari selama empat puluh hari, aku akan bertemu dengan banyak darah segar (aku sedikit takut dengan gumpalan-gumpalan darah, apalagi darah segar *can't watch*). Hiiiiii.... Tetapi ternyata darahnya nggak begitu banyak yaa, hanya minggu-minggu pertama saja, sampai aku bukan memakai pembalut, tetapi pampers for adult agaar bisa menampung si darah yang saat itu masih banyak keluar. Setelah satu minggu, darahnya nggak begitu banyak, bahkan yang aku perhatikan darahnya putih. Kata orang-orang disaat darah putih yang keluar, bahaya kalau kita tidur siang akan mempengaruhi mata menjadi rabun (amit-amit deh...).

Karena bertepatan dengan bulan ramadhan, rasanya aku ingin ikut puasa mulai besok. Tapi gimana dengan asiku yaa kalau ikutan puasa?????


*BABY BLUES (stress setelah melahirkan)

Apa, Kenapa & Bagaimana Menanganinya

Masalah yang di alami setelah melahirkan
"nangis, ditambah tragedi gak bisa ngasih ASI."
"frustasi anak ngga'mau tidur , kelelahan, migrain, marah2."
"sensitif, sebel ke suami."
"menghadapi omongan ibu mertua."
"nangis, marah, takut bayi mati. Empet & merasa jauh dg suami."
"nangis,  frustasi banget, si kecil gak mau bobo, berdua aja dirumah."
"stress , sakit kepala, anak makin bandel, persoalan dengan suami."
"akibat operasi, bangun tengah malem, bayi nangis melulu, gumoh."
"semua hal jadi tidak memuaskan, kesal, marah, pengen teriak."
"sebel dg suami, takut u/ ML mengganggu anak."
"aku minta dipulangin ke ortuku sambil nangis."
"nangis, stress bayi kuning,  masalah dg ibu."
"nangis, sensitif, masalah dg ibu."
"nangis, sedih, kesel dg suami."


APA & KENAPAPenyebabnya adalah  perubahan hormon, payudara yang membengkak dan menimbulkan sakit serta jahitan setelah melahirkan yang belum sembuh.
"bosan plus cape, kondisi ibu belum prima sudah harus ngurus ini itu sendiri. menghadapi si sulung, suami pulang malem dan kurangnya perhatian, slek sama mertua dll."
"capek, fisik belum pulih, stress menghadapi si sulung."
"kurang persiapan mental, sedih, perasaan salah melulu"
"Baby blues juga dikenal sebagai post partum syndrome. Dimana terjadi perubahan hormon si ibu, juga kelelahan pasca melahirkan."

Kesimpulan Penyebab terjadinya Baby Blues :1. Perubahan Hormon
2. Stress
3. ASI tidak keluar
4. Frustasi karena bayi tidak mau tidur, nangis dan gumoh
5. Kelelahan pasca melahirkan, dan sakitnya akibat operasi.
6. Suami yang tidak membantu, tidak mau mengerti perasaan istri maupun persoalan lainnya dengan suami.
7. Problem dengan Orangtua dan Mertua.
8. Takut kehilangan bayi.
9. Sendirian mengurus bayi, tidak ada yang membantu.
10. Takut untuk memulai hubungan suami istri (ML), anak akan terganggu.
11. Bayi sakit (Kuning, dll).
12. Rasa bosan si Ibu.
13. Problem dengan si Sulung.


BAGAIMANA MENANGANINYA
"minta suami bikinin kopi susu, makan, nonton tv trus, gendong anak pake kain sambil nyanyi2 plus ngomong ke anakku supaya tidur,"
"call my mom, ask her to come mungkin dengan adanya asisten kondisi si ibu bisa tertolong, at least siang hari ibu bisa istirahat cukup."
"suami2 wajib tahu problem ini."
"Prepare mental menghadapi si sulung."
"dukungan dari suami memang yang paling ampuh."
"suami mau aplusan kalau aku udah ngga tahan. Dan dia mau mandiin dan jemurin, aku tiduran sebentar. Dan untuk me-minimize kelelahan, aku biarin aja deh boros diapers. Daripada kecapean gontaganti popok, dan baby nya juga bisa tidur tenang ngga kebangun2 terus. Dengan demikian minumnya juga aku bisa jam-in per 3 jam sekali. Lumayan masih ada napas, tidur ayam sebentar."
"aku sering curhat sama temen2 yg baru pada ngelahirin juga."
"suami ngerti kondisi ibu, perhatian suami sangat menyenangkan hati dan benar-benar sangat membantu."
"ganti suasana, dengan bersosialisasi."
"suamiku nemenin aku dan bayiku, ganti2an gendong, mandiin, bantuan ibu, dukungan orang2 dekat, cuek dg komentar orang."

CARA MENANGANINYA : * Belajar tenang dengan menarik nafas panjang dan meditasi
* Tidurlah ketika bayi tidur
* Berolahraga ringan
* Ikhlas dan tulus dgn peran baru sebagi ibu
* Tidak perfeksionis dlm hal mengurusi bayi dll
* Bicarakan rasa cemas dan komunikasikan
* Bersikap fleksibel
* Kesempatan merawat bayi hanya datang 1 x
* Bergabung dengan kelompok ibu-ibu baru

http://www.dunia-ibu.org/html/baby_blues.html

Selasa, 16 Agustus 2011

Pengalaman Menakjubkan Melahirkan Secara Normal

Rafi Abgary Firmansyah
Rabiya Acquila Firmansyah
Bloggy, aku datang dengan berita bahagia nih .... 7 july 2011, kurang lebih satu bulan yang lalu, akhirnya rasa mules yang aku tunggu datang juga. Setelah adzan maghrib, aku merasakan ingin poop tapi kok nggak bisa, itu aku alamin berulang kali. Mamaku curiga ini satu tanda-tanda akan melahirkan. Akhirnya aku ditemani suami datang ke bidan yang dekat dengan rumah dan setelah diperiksa ternyata sudah pembukaan tiga, tanpa ada flek tanpa ada cairan ketuban... Saat itu juga seisi rumah sibuk membantu menyiapkan segala kebutuhanku di rumah sakit nanti, lalu lanjut berangkat ke rumah sakit. Di perjalanan, rasa mulas itu datang dan pergi, tapi belum sampai panas pinggang (katanya kalau pinggang terasa panas, berarti sudah dekat waktu melahirkan). Sampai di rumah sakit, rasa mulas semakin menggila, kurang lebih 5 menit sekali rasa mulas itu aku rasakan. Tak lupa aku meminta doa pada semua keluarga dan teman-teman baik lewat telfon, sms, facebok, dan blackberry massanger. Alhamdulillah, punya keluarga yang sangat care, mereka semua datang menemani aku. 

Tidak terasa sudah berganti hari, 8 july 2011 aku berjuang hidup dan mati disaksikan suamiku sendiri. Sempat dimarahi bidan karena ngedenku salah lah, kakiku kaku lah, y allah begitu beratnya perjuangan ini... tapi alhamdulillah, allah sangat baik, semua diperlancarNya, pukul 01.05 babyku lahir, perempuan dengan BB 2,5 kg panjangnya 46cm, Rabiya Acquila Firmansyah ratu cantikku. Lalu aku menunggu rasa mulas datang kembali, kali ini aku dibantu oleh suntik rangsang mulas. Pukul 01.20 lahir kembali baby lelakiku dengan BB 2,7 kg panjangnya 48 cm, Rafi Abgary Firmansyah raja gantengku. Alhamdulillah ya allah, perjuanganku sangat indah. Kemudian plasenta dan segala macam yang ada di perutku dikeluarkan, ini masih sakit juga. lalu aku pikir sudah selesai, ternyata suster masih melakukan sesuatu, kali ini mrs V ku dijahit. Ini sangat sangat sangat sakit, lebih sakit dari rasanya melahirkan. bersyukur, suamiku kuat menemani seluruh proses melahirkan. Diapun ikut menangis bahagia. allahuakbar, ternyata aku benar-benar mampu melahirkan secara normal, allahpun memudahkan semuanya, terimakasih untuk semua doa dari suami, keluarga dan teman-temanku. Semoga doa kalian dibalas oleh Allah, amiin..

baby twins   

Berakhir sudah perjuanganku selama hamil dan melahirkan. Dari merasakan pahit manisnya hamil trimester pertama sampai ketiga yang benar-benar berwarna. Sampai merasakan nikmatnya melahirkan secara normal. Sekarang aku bisa merasakan apa yang mamaku rasakan dulu, bertambahlah rasa sayangku terhadapnya. Ini kado, hadiah untuk kalian semua, orang-orang tersayangku. Tetapi masih ada tanggungjawab dan kewajiban aku sebagai ibu, untuk mengurus mereka, membimbing mereka hingga menjadi orang yang sukses. Jadi anak kebanggaan ayah dan bunda ya sayang, shaleh shalehah, berguna untuk keluarga agama dan bangsa yaa, raja dan ratuku ........

si kembar

Rabu, 15 Juni 2011

33 minggu, siap normal ?!!

Bismillah .. Aku siap melahirkan raja dan ratuku secara normal .. Begitu banyak dukungan yang datang menyemangati aku, meyakinkan aku bahwa aku pasti bisa melahirkan si kembarku secara normal. Kenapa aku harus ragu dan tidak yakin ??! Rasa takut itu memang ada dan selalu menghampiri, tapi kalau bukan diriku sendiri yang menghilangkan rasa takut itu, siapa lagi ?!

USG minggu ini, posisi babiesku berubah lagi. Yang sebelah kiri tetap pada posisinya (kepala dibawah, siap tempur katanya..) . Sedangkan yang sebelah kanan, ia berubah posisi menjadi agak menyamping (bukan sungsang), katanya seolah olah mengalah, mempersilahkan baby yang kiri untuk lahir terlebih dahulu. Subhanallah yaa, ukuran anggota badan mereka normal, plasenta bagus, dan ukuran babies nggak terlalu besar. Jadi benar-benar harus dicoba untuk melahirkan secara normal. Begitu kata dokterku. Satu lagi, untuk kasus bayi kembar, biasanya nggak usah menunggu 9 bulan. Kira-kira 2 mingguan lagi, rasa mulas itu akan aku rasakan. Bismillah ya Allah, mohon dilancarkan segalanya. Amiin...

Jumat, 03 Juni 2011

Normal vs Operasi Saecar ?!!



Haiiiii bloggy, usia kehamilanku udah masuk 31 minggu (hampir 8 bulan). Aku kan beberapa kali kontrol di dua dokter yang berbeda nih. Dokterku yang satu (Dr. Dedy Meizia, Sp.Og) bilang : "lebih aman dicesar aja, selain anak pertama, babynya kembar, dan tensi darah seringnya rendah.." Aku sih oke oke aja, selama itu baik untuk keselamatan aku dan baby kembarku. Urusan sakit bekas operasi sih belakangan deh. Lagian aku juga mikir, aku tau kondisi badan aku cepet lemes, gimana sanggup aku lahiran normal? Bayangin, aku harus ngerasain mules-mules (yang orang bilang tuh mulesnya ngga cuma sejam-dua jam), terus harus lanjut berjuang lagi ngedorong mereka untuk keluar... Malah sempet kepikir untuk secepatnya dicesar, karena badanku juga udah ngga tahan dengan kondisi ini. Semua serba sakit, serba ngga enak, serba dikeluhin. Kasihan suamiku yang terus-terusan denger keluhan aku, hapus air mata aku, nenangin aku, mungkin di hatinya juga udah capek lihat kondisi aku.

Sementara itu, dokterku yang satunya lagi (Dr. M. Harun, Sp.Og) bilang : "posisi baby kembar dan plasentanya bagus, sayang kalau harus ambil tindakan operasi" .. Allahuakbar, keluar dari ruangannya aku langsung gemetaran, perjalanan pulangpun aku nangis karena aku ngga yakin bisa normal kayak apa yang dokter saranin. Ini dua loh babynya, kalo satu mungkin aku bisa aja ngeyakinin diri kalo aku sanggup lahiran normal.Waaaaa, jadi ngga ingin cepet-cepet lahiran.. Ngga siap ya Allah untuk normal!!!!

Babiesku, bundanya dilema nih sayang.. Suami, keluarga, dan teman-teman deket sih support aku pasti bisa normal. Mereka bilang, apa yang aku bayangkan ngga akan seseram itu. Aku bener-bener harus punya keyakinan diri untuk bisa!

Sabtu, 30 April 2011

Trimester ketiga, perjuangan masih berlanjut....

ALHAMDULILLAH ..
Dua trimester kehamilan sudah aku lewati dengan cukup lancar, diiringi doa dan dukungan dari diri sendiri juga suami serta keluarga dan teman-teman tercinta. Banyak orang bilang : "loh, udah trimester tiga?? ngga kerasa yaa..." Hmm boro-boro ngga kerasa, buat aku yang menjalani semuanya sih kerasa banget 7 bulan ini adalah perjuangan terberat dalam hidup aku. Kalah deh perjuangan belajar keras waktu mau ikutan Ujian Negara. Kalah juga perjuangan aku melawan rasa takut sama kompor dan api. Bener-bener kehamilan ini adalah pengalaman terindah sekaligus terberat dalam hidup aku selama 23 tahun ini. Tapi, jangan seneng dulu karena dua bulanan lagi aku masih harus berjuang keras untuk melahirkan kedua buah hati aku ini. Bismillah....

Ekspresi gembira yang berlebihan waktu tahu "positif", nangis karena mual dan muntah, nolak minum susu hamil, susah bernafas, malas-malasan, ngerepotin suami dan keluarga sudah aku rasakan di trimester pertama. Trimester kedua, perlahan-lahan membaik walaupun mual dan muntah masih berlanjut sampai aku ketergantungan obat dari dokterku dan walaupun masih ogah minum susu hamil. Alhamdulillah juga kami bisa syukuran 4 bulanan, yang katanya wajib untuk mensyukuri adanya ruh di perutku ini. Tapi di trimester ini, rasa malas sudah berkurang. Yang lebih mengasyikan lagi, baby di perut udah bergerak aktif. Subhanallah banget, bisa ngerasain yang kata orang sih "itu tendangannya baby di dalam perut".  Dan di trimester ketiga ini, woowww... mereka semakin aktif bergerak di perutku. Katanya juga harus banyak diajak ngobrol sama bunda dan ayahnya. Jenis kelamin mereka pun sudah kita ketahui, yaa walaupun prediksi dokter belum tentu bener. Tapi mudah-mudahan Allah nunjukin kebenaran itu lewat dokter. Senengggggg banget waktu mulai bisa belanja keperluan baby, sebelumnya kan masih pamali (kata orang-orang jugaaa..).


Untuk nama juga banyak banget pilihan nama yang indah dan bagus, bikin kita jadi bingung nentuin nama kepanjangannya. Hmmmm ... lets c!!

Jumat, 11 Februari 2011

Krisis Percaya Diri Saat Kehamilan

Curahan hati ini masih kelanjutan dari posting saya yg sebelumnya : "aku masih cantik ngga sih di matanya??"..
Yaaa.. Saya bisa memastikan bahwa saya sedang mengalami krisis percaya diri.. Disaat seperti ini, saya butuh dukungan dan perhatian suami. Saya butuh itu, bkn sikap sikap yg membuat saya malah bertanya tanya.. Bagaimana bisa berpikir positif kalau dia mencurigakan, dan tidak seperti biasanya. Ditambah rasa sakit yang saya rasakan disaat kehamilan.. Dipikiran ini hanya ada firasat : apa karena badanku yang tidak seperti dulu lagi,maka dari itu dia berubah?? Apa karena saya sama sekali tidak pernah bersolek seperti dulu???? Hmmmft capek juga kalau berpikiran negatif, tapi mungkin wajar saya mempunyai pikiran seperti itu disaat sensitifitas sedang meningkat begini.. Yahh mudah mudahan hanya pikiran negatif yang sesaat..

Apa sih penyebab rasa sensitif ini tinggi disaat kehamilan??? Apa semua perempuan yang hamil juga merasakan ini???

Senin, 07 Februari 2011

Baru Bulan Depan SI KEMBAR bisa Ketahuan Jenis Kelaminnya ..


Dear ...

Senengnya udah lewatin trimester pertama ini, tapi ngga boleh lega dulu sih, soalnya masih ada trimester kedua dan ketiga yang jalannya masih sangaaaat panjang. USG kali ini, aku dan suami bisa lihat dengan jelas tulang2 rusuknya, tulang tungkainya, dan jari-jarinya yang bergerak perlahan. "Lucunya si kembar dirahimku ini,, cepet besar dan cepet lahir doooong....". Sayangnya, di usia ini belum bisa dilihat jenis kelaminnya, aku penasaran banget deh : cowok-cowok, cewek-cewek, atau cewek-cowok yaa??! Apapun, yang penting mereka berdua lahir dengan sempurna, sehat, dan selamet. Aku udah ngga sabar juga untuk belanja perlengkapan mereka, katanya kalo belanja sekarang masih pamali yaa? 

Terus, aku baru tau deh, kalo di trimester kedua ini ibu hamil ngga boleh tidur terlentang. Padahal itu udah jadi kebiasaan aku kalo tidur. Soalnya kalo tidur miring ke kanan atau ke kiri, rasanya ngilu dan malah kasian ke babynya takut kesakitan. Tapi setelah tau posisi tidur yang bener untuk trimester kedua ini, aku coba deh tidur dengan posisi miring (walaupun sakit, tapi demi mereka deh...)



Mual sama muntah sebenernya udah ngga parah, itu juga kalo bangun tidur langsung minum obat mual dari dokter. Wah kalo tanpa obat itu, aku pasti mual n muntah2 terus tuh. Takutnya sih ketergantungan obat itu yaa, tapi gimana lagi, daripada seharian mual n muntah, ngga bisa beraktifitas, kepaksa deh minum terus obat itu.


Satu doa penting yang aku panjatkan, aku ingin si kembar ini lahir sehat dan sempurna keduanya. Keturunan kembar ini aku dapet dari keluarga suamiku, dan rata rata yang bertahan hidup cuma satu. Mudah-mudahan bayi-bayiku selamet sempurna dan sehat Ya Allah....

Senin, 03 Januari 2011

"AKU MASIH CANTIK NGGA SIH DIMATA DIA?!"

Akhir akhir ini, aku ngerasain ketidakPDan yang berlebihan loh, apalagi kalo lewat depan kaca. Hmmmmm rasanya aku kok ngga kayak dulu sih?!! Pipiku yang chubby serasa ngga berbentuk, entahlah apa namanya. Perut sih udah jelas membesar, yaa itu sih wajar. Badan serasa berat, apalagi kalo abis duduk lama tuh mau berdiri aja kayak bawa beban beraaaaaaaaaaat banget. Rambut udah ngga bermodel, abis keramas dibiarin kering gitu aja tanpa disisir n dikasih vitamin seperti biasanya (huftt kenapa jadi semales ini sih ngerawat diri!!). Semua serba MALES.. Belom lagi perubahan-perubahan bentuk fisik yang lain yang ngga bisa aku sebutin disini (huhuuuuu *nangis..*)

Dan yang lebih menakutkan lagi, "AKU MASIH CANTIK NGGA SIH DIMATA DIA?!!"... Ini yang paling aku takutin. Apalagi aku pernah denger keluhan dari beberapa temen aku nih. Suami temen aku itu katanya bisa tergoda perempuan lain disaat dia lagi hamil tua. Ya, katanya sih disaat hamil tua emang banyak godaannya. Hiks hiks hiks.. Berharap suamiku ngga gitu ah, masa iya tega istrinya lagi ngerasain susah, dia malah ngelakuin sesuatu yang ngga bener?! Naudzubillahimindzalik deh.. Harus percaya suamiku yang terbaik, ngga mungkin seberengsek suaminya temenku itu. Aku pengen kembali sePD dulu, apa iya semua ibu hamil ngerasain kaya gini yaa?!! Kok kayaknya aku doang yang paling menderita?!! Huuuhuuu ...


Sabtu, 01 Januari 2011

Welcome 2011


"Happy New Year .. !!! Semoga tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya .. " Basi banget yaa, se-basi malam pergantian tahun yang aku lewatin tahun ini..

Tahun lalu masih bisa ngabisin tahun bareng suami dan keluarga ,, Tapi menuju 2011 ini rasanya hambar . Aku memang berada di tengah keluarga, tapi suamiku kebagian piket tahun baru, mungkin itu yang membuat hambar yaa. Masalahnya, aku hanya bisa berbagi rasa dengan dia, dia yang mengerti yang aku rasain ini, terlebih disaat aku berbadan tiga... Aku bahkan sama sekali ngga menikmati pergantian tahun ini. Mentang-mentang ibu hamil, aku hanya menghabiskan malam tadi dengan tidur aja (zzzzzzzz..). Sebelum tidur pulas, aku hanya mendengar bunyi-bunyian terompet dan beberapa petasan. Tiba-tiba hari udah pagi aja, udah ada beberapa sms ucapan tahun baru. Ngga aku balas semuanya itu, karena aku ngga merasakan pergantian tahun ini secara wah. So Sorry ...

Yang pasti 2011 ini, aku bakal punya status baru sebagai ibu. Waow, mulia banget ya status baru itu. Mudah-mudahan semuanya dilancarin, amin .... Apa rasanya melahirkan ?? Sama sekali belum terbayang, biar surprise aja lah yaa .. Apa rasanya nanti setelah lihat anakku lahir ?? Apa rasanya bangun tengah malem nanti ?? Bakal banyak banget perasaan-perasaan baru yang aku rasain di tahun ini.