Rabu, 16 Juni 2010

I LOVE PAPAAA ..

Notes ini saya dapat dari seorang teman saya (sayapun tidak begitu tahu darimana teman saya ini mendapatkan notes seindah ini) ..

PAPA MENAKJUBKAN !!


> Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun dan (tapi) selalu membutuhkan kehadirannya < 

*Ya, sayapun merasakan papa saya ingin saya lebih darinya terutama pada bidang pendidikan. Tapi sayangnya, saya tidak bisa mewujudkan keinginannya ini. Saya rasa impian saya bertolak belakang dengan apa yang diharapkannya. *

> Ayah hanya menyuruhmu mengerjakan pekerjaan yang kamu sukai <

> Ayah membiarkan kamu menang dalam permainan ketika kamu masih kecil, tapi dia tidak ingin kamu membiarkannya menang ketika kamu sudah besar. 

*Ya, papa selalu mengalah saat kami bermain ketika saya masih kecil. Namun saat saya tumbuh dewasa bahkan sampai hari ini, ketika kami sedang berdebat mengenai sesuatu, papa tidak membiarkan saya untuk memenangkan perdebatan itu. Tapi itulah papaku..*


> Ayah tidak ada di album foto keluarga, karena dia yang selalu memotret <
*Kalau yang ini tidak juga, bahkan foto-foto kecil saya lebih banyak bersama papa. Mungkin mama yang lebih sering menjadi sang photographer, dan berarti papa saya lebih ingin gambarnya diabadikan bersama saya, si sang anak pertama kesayangannya (hhaaaa..)*

>Ayah selalu tepat janji. Dia akan memegang janjinya untuk membantu seorang teman, meskipun ajakanmu untuk pergi memancing sebenarnya lebih menyenangkan <


> Ayah akan tetap memasang kereta api listrik mainanmu selama bertahun-tahun, meskipun kamu telah bosan, karena ia tetap ingin kamu main kereta api itu <

> Ayah selalu sedikit sedih ketika melihat anak-anaknya pergi bermain dengan teman-teman mereka karena dia sadar itu adalah akhir masa kecil mereka <

*Yang saya rasakan, saat saya berpamitan untuk pergi bermain dengan teman-teman saya, baik itu saat saya masih remaja bahkan sampai saat ini, wajah papa terlihat dingin. Saya tidak bisa membaca perasaan papa..*


> Ayah mulai merencanakan hidupmu ketika tahu bahwa ibumu hamil (mengandungmu) , tapi begitu kamu lahir, ia mulai membuat revisi<

*Yaa, mungkin sejak saya lahir papa sudah mempunyai harapan akan masa depan saya. Namun sekali lagi maaf, pap aku tidak mampu merealisasikannya..*


> Ayah membantu membuat impianmu jadi kenyataan bahkan diapun bisa meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil, seperti mengapung di atas air setelah ia melepaskanya<


> Ayah mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu kamu mencarinya <

*Yaa, saya amat merasakannya. Apalagi saat saya duduk di bangku SMP, ketika saya begitu kesulitan dalam mengerjakan pekerjaan rumah saya. Papalah satu-satunya yang membantu dan mendampingi saya saat mengerjakan PR hingga larut malam. Bahkan papa menyuruh saya untuk masuk kamar dan beristirahat karena waktu sudah sangat malam untuk usia saya saat itu. Dan papa sendiri yang mengerjakan PR saya disebuah kertas, dan lalu esoknya saya salin ke dalam buku saya. Tidak akan terlupakan ..*


> Ayah mungkin tampak galak di matamu, tetapi di mata teman-temanmu dia tampak lucu dan menyayangi <
*Saya yakin papa galak, melarang ini itu karena ia amat menyayangi saya.. "I LOVE YOU papaa" (ingin sekali saya membisikan kalimat ini padanya..)*


> Ayah sulit menghadapi rambutnya yang mulai menipis, jadi dia menyalahkan tukang cukurnya menggunting terlalu banyak di puncak kepala *_~ <


> Ayah akan selalu memelihara janggut lebatnya, meski telah memutih, agar kau bisa "melihat" para malaikat bergelantungan di sana dan agar kau selalu bisa mengenalinya <


> Ayah selalu senang membantumu menyelesaikan PR, kecuali PR matematika terbaru <

> Ayah lambat mendapat teman, tapi dia bersahabat seumur hidup <

> Ayah benar-benar senang membantu seseorang tapi ia sukar meminta bantuan <

> Ayah terlalu lama menunda untuk membawa mobil ke bengkel, karena ia merasa dapat memperbaiki sendiri segalanya <

> Ayah di dapur. Membuat masakan seperti penjelajah ilmiah. Dia punya rumus-rumus dan formula racikannya sendiri, dan hanya dia sendiri yang mengerti bagaimana menyelesaikan persamaan-persamaan rumit itu. Dan hasilnya... mmmmhhh... “tidak terlalu mengecewakan" ^_~ <

* Tidaakk, nasi goreng ala papa saya adalah nasi goreng ternikmat di dunia...*

> Ayah akan sesumbar, bahwa dirinyalah satu- satunya dalam keluarga yang dapat memasak tumis kangkung rasa barbecue grill. *_~ <

> Ayah mungkin tidak pernah menyentuh sapu ketika masih muda, tapi ia bisa belajar dengan cepat <

* papa saya adalah seorang yang mandiri sedari dulu, saya sangat tahu itu..*


> Ayah sangat senang kalau seluruh keluarga berkumpul untuk makan malam, walaupun harus makan dalam remangnya lilin karena lampu mati <


> Ayah paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk membuatmu senang tapi tidak takut <

* Ayunan adalah mainan faforit saya semasa kecil, bahkan di kota Merauke sana terdapat ayunan yang terbuat dari kayu tepat di depan rumah kami..*


> Ayah akan memberimu tempat duduk terbaik dengan mengangkatmu dibahunya, ketika pawai lewat <

*Dari sebuah foto kecil saya, saya melihat potret papa yang menggendong saya dengan manisnya ketika ia akan bekerja meninggalkan saya untuk beberapa hari. Adapula potretnya sedang menciumi pipi ini, pertanda rasa sayangnya yang begitu besar*


> Ayah tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit, tapi ia tidak akan tidur semalaman. Siapa tahu kamu membutuhkannya <

* Papa selalu berusaha ada untukku, dan untuk anak-anaknya yang lain, walaupun ia merasa sakit dan lelah sekalipun..*


> Ayah menganggap orang itu harus berdiri sendiri, jadi dia tidak mau memberitahumu apa yang harus kamu lakukan, tapi ia akan menyatakan rasa tidak setujunya <


> Ayah percaya orang harus tepat waktu karena itu dia selalu lebih awal menunggumu di depan rumah dengan sepeda tuanya, untuk mengantarkanmu dihari pertama masuk sekolah <

*Sedari saya duduk di bangku sekolah dasar, saya selalu diantarnya. Sayapun selalu ingin dia mengantarkan saya ke dalam kelas dan saya berlindung di belakangnya ketika teman ketika saya diganggu oleh beberapa teman saya.. Saya ingin merasakan lagi saat-saat itu..*

> AYAH ITU MURAH HATI, ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang kamu butuhkan <

*Salah satu permintaan bodoh saya, saya sempat meminta sebuah gitar. Padahal saat itu papa sedang merencanakan syukuran khitanan untuk dua adik saya. Saya ingat betapa saya memaksanya untuk membelikan saya sebuah gitar. Namun sampai hari ini saya tidak bisa memainkannya, dan gitar itu hanya menjadi pajangan bahkan nyaris tak terpakai..*


> Ia membiarkan orang-orangan sawahmu memakai sweater kesayangannya <


> Ia membelikanmu lollipop merk baru yang kamu inginkan, dan ia akan menghabiskannya kalau kamu tidak suka <


> Ia menghentikan apa saja yang sedang dikerjakannya kalau kamu ingin bicara <

> Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar spp mu tiap semester, meskipun kamu tidak pernah membantunya menghitung berapa banyak kerutan di dahinya <

*Sesudahnya bekerja keras mencari uang untuk membayar SPP saya, papa tidak tahu saat itu saya pernah nakal menyalahgunakan uang tersebut. Bahkan saat saya memasuki perguruan tinggi, papa pasti bekerja keras mencari puluhan juta untuk biaya saya memasuki sebuah perguruan tinggi swasta, namun saya memutuskan mengeluarkan diri dari tempat itu tanpa membicarakannya terlebih dahulu dengan papa. Namun papa tidak marah, namun saya tahu ia amat kecewa. Tidak hentinya papa mencari uang lagi untuk membiayai saya memasuki tempat perkuliahan lainnya. Saya tahu papa mampu untuk membiayai saya kuliah di tempat manapun seperti yang ia inginkan, namun ternyata kami berbeda. Sehingga saya tidak bisa lagi membuatnya bangga, saya bukan kebanggaannya. Mudah-mudahan papa tidak merasa gagal dalam mengurus dan membesarkan saya.. jangan pernah menyesal mempunyai saya, pap ..*


> Bahkan dia akan senang hati mendengarkan nasehatmu untuk menghentikan kebiasaan merokoknya <

*Alhamdulillah, papaku bukan perokok ..*


> Ayah mengangkat beban berat dari bahumu dengan merengkuhkan tangannya disekeliling beban itu <


> Ayah akan berkata: “Tanyakan saja pada ibumu..", ketika ia ingin berkata “tidak" <

*Misalnya ketika saya berpamitan ingin pergi bersama pacar pertama saya saat itu, papa berkata: "Tanya mama aja .." padahal saya tahu sebenarnya dia tidak mengijinkan saya pergi..*


> Ayah tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak gadisnya menginap di rumah teman tanpa izin <


> Dan diapun hampir tidak pernah marah, kecuali ketika anak lelakinya kepergok menghisap rokok dikamar mandi <


> Ayah mengatakan : "Tidak apa-apa mengambil sedikit resiko asal kamu sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan" <

> Pujian terbaik bagi seorang ayah adalah ketika dia melihatmu melakukan sesuatu persis seperti caranya <

> Ayah lebih bangga pada prestasimu, daripada prestasinya sendiri <

*Sayangnya, saya tidak punya prestasi apapun di matanya .. Sayangnya, prestasi yang ingin saya tunjukkan sangat bertolak belakang dengan keinginannya..*


> Ayah hanya akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau meningalkan rumah, karena kalau dia sampai memeluk, mungkin ia tidak akan pernah bisa melepaskannya <


> Ayah mengira seratus adalah tip, Seribu adalah uang saku, Gaji pertamamu terlalu besar untuknya <

*gaji pertama saya tidak dirasakannya, ia tidak pernah meminta sedikitpun atau menuntut apapun dari gaji pertama saya saat itu..*


> Ayah tidak suka meneteskan air mata. Namun ketika kamu lahir dan dia mendengar kamu menangis untuk pertama kalinya, dia sangat senang sampai-sampai keluar air dari matanya (ssst..tapi sekali lagi ini bukan menangis) <


> Ketika kamu masih kecil, ia bisa memelukmu untuk mengusir rasa takutmu ketika kau mimpi akan dibunuh monster <


> Tapi ternyata dia bisa menangis dan tidak bisa tidur sepanjang malam, ketika anak gadis kesayangannya di rantau tak memberi kabar selama hamper satu bulan <

> Kalau tidak salah ayah pernah berkata: "Kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan  berkwalitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya. Begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu, jika kau ingin mendapatkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada Yang menciptakannya.." <

> Untuk masadepan anak lelakinya Ayah berpesan: "Jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari ibumu, berikan yang lebih baik untuk menantu dan cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah ku beri padamu..” <

> Dan untuk masadepan anak gadisnya ayah berpesan : "Jangan cengeng meski kau seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk ibu dari anak-anakmu kelak! Carilah Laki-laki yang lebih bisa melindungimu melebihi perlindungan Ayah, tapi jangan pernah kau gantikan posisi Ayah di hatimu..” <

*Papa tidak pernah bicara langsung pada saya, namun dalam hatinya pasti ia berpesan tidak jauh berbeda dengan ini.. Mudah-mudahan suami yang saya telah pilih ini bisa seperti yang papa inginkan..*


> Ayah bersikeras, bahwa anak-anakmu kelak harus bersikap lebih baik daripada kamu dulu <

*Mudah-mudahan anakku kelak akan menjadi anak yang lebih baik segalanya dari saya, sehingga papa akan memiliki cucu yang amat ia banggakan..*


> Ayah bisa membuatmu percaya diri karena ia percaya padamu <


> Ayah tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi dia hanya mencoba melakukan yang terbaik <


> Dan terpenting adalah Ayah tidak pernah menghalangimu untuk mencintai Allah SWT, bahkan dia akan membentangkan seribu jalan agar kau dapat menggapai cintaNya, karena diapun mencintaimu karena cintaNya <

> Jazakallah bil jannah untuk setiap peluh yang kau teteskan, untuk setiap kerut dahimu yang tak sempat kuhitung, untuk setiap jaga sepanjang malam ketika aku sakit dan ketika kau merindukanku, untuk tumis kangkung paling lezat sedunia, untuk tempat duduk terbaik di bahumu yang begitu kekar ketika aku ingin melihat pawai, untuk tetes "air mata laki-laki" yang
begitu mahal ketika kau khawatirkan aku, untuk kepercayaanmu padaku, meski seringkali kukhianati. Takakan pernah bisa terbalas segalanya, kecuali dengan “jazakallah bil jannah". Semoga Allah mengganti semuanya dengan syurga, semoga bisa kubayar dengan syurga yang
Allah beri, semoga…… <


*Terimakasih untuk semua yang telah kau lakukan untukku, segala yang terasa dan tidak terasa, yang terlihat dan yang tidak terlihat. 
Amat banyak kesalahan yang kubuat, amat banyak kekecewaan yang kau rasakan dari perbuatanku. 
Aku hanyalah seorang anak yang mungkin tidak tahu diri, yang tidak tahu terima kasih, yang tidak bisa mengikuti keinginanmu, yang tidak bisa menjadi seperti yang kau minta...
Ingin rasanya memelukmu, pap ..
Air matapun menetes saat aku menulis kata-kata ini, padahal belum tentu papa membacanya ..*





bukan soal keEGOISan ..

Aku dan kamu telah meraih mimpi, yang saat ini bukan lagi hanya sekadar mimpi. 

Aku.. Perlahan dan pasti akan menjaga hati dan perasaanmu.
Aku.. Dengan seiring waktu akan hilangkan dariku yang membuatmu terluka.
Kucoba semua demi kamu, demi kita..

Kamu.. Seorang yang mengerti aku.
Bahkan kamu satu-satunya orang yang selalu mengertiku.
Andai kamu bisa mengerti (lagi) apa mau aku kali ini.

Ini bukan soal keegoisan, dan rasa kecewa ini tak bisa ku ungkapkan.
Berharap kamu menyadarinya.
Aku hanya ingin hati dan perasaan ini kamu jaga.
Aku hanya ingin tak ada luka yang kurasakan lagi.
Aku begini karena aku amat menyayangimu, sayang.. 

Rabu, 09 Juni 2010

Selebriti Satu Nasib ...

Menjelang usia satu tahun pernikahan, namun belum juga ada tanda-tanda kehamilan. Saya dan suami mulai mencari informasi dokter kandungan yang terbaik untuk tahap konsultasi. Sebenarnya ini masih bukan saatnya untuk cemas, karena pada kenyataannya masih banyak pasangan suami istri lain yang usia pernikahaannya bertahun-tahun, namun belum juga dikaruniai momongan. Saya mengambil contoh dari beberapa selebriti yang juga sedang menantikan sang baby, merekapun saya jadikan sebagai panutan saya. Mengapa? mereka sosok selebriti, keuangan mereka memadai untuk konsultasi ke dokter tercanggih dimanapun, dan mereka bisa melakukan segala macam teknologi yang ada untuk segera menimang buah hati. Saya yakin berbagai usaha sudah mereka coba. Namun, dengan usaha-usaha mereka tersebut, banyak pula yang tidak berhasil dan masih tetap sabar menunggu. Ternyata tidak semua usaha berhasil tanpa diiringi doa. DOA DOA DOA, SABAR SABAR SABAR, mungkin itu kuncinya. 


            

Walaupun belum juga diberi keturunan, mereka tetap bisa tersenyum, tetap bsa bekerja, dan tetap harmonis dalam rumah tangganya. Kalau mereka bisa bertahun-tahun sabar menunggu, kenapa saya yang baru seumur jagung ini tidak bisa menunggu dengan sabar pula? Hagh, lagi-lagi blogger saya ini diisi dengan keluhan-keluhan yaa.

Selasa, 08 Juni 2010

Bisa karena Terbiasa ..

"Putri bukanlah seorang yang mandiri, yang bisa melakukan apapun seorang diri. Tetapi dengan berubahnya kehidupan (status) putri, dengan dimulainya lembaran baru, maka mau tidak mau putri harus memaksakan diri untuk berubah, yang tujuannya untuk kebaikan putri sendiri. Yang bisa membantu hanyalah diri putri sendiri.
Pelan-pelan putri bisa menjalani semuanya..
- Merasakan bangun pagi dan lalu menyiapkan segala kebutuhannya . 

- Eksperimen memasak, walaupun dapur menjadi berantakan, dan rasa masakannyapun juga (.......). Namun dia tetap memberikan semangatnya, dan berkata "Enak qo..." (sampai kapan dia menyembunyikan kata-kata itu, berbohong demi menyenangkan hati putri??). 
- Mencuci baju.. (Putri tidak bisa mengoperaskan mesin cuci, akhirnya baju-baju kotor hanya direndam detergen plus pewangi , tanpa di kucek atau apalah itu).


Terkadang disaat putri capek melakukan rutinitas itu, sementara dia baru pulang dari kantor lalu minta dibuatkan segelas teh atau kopi , rasanya marah sekali!! "Ngga tau apa istrinya ini capek banget? Ngga tau apa istrinya ini ngga biasa melakukan aktifitas kayak gini? Udah untung istrinya ini mau berubah dan mau belajar sedikit demi sedikit.." Itulah beberapa keluhan putri disaat badan terasa capek. Tapi dipikir-pikir, dia juga lebih capek diluar sana dengan tugas-tugasnya demi menafkahkan putri. Mau ngga mau, capek ngga capek, sudah tugas putri untuk sekadar membuat segelas teh atau kopi." 26 Agustus 2009 ...

Bloggy, tulisan tersebut adalah curahan hati saya satu bulan setelah menjalani rumah tangga, yang saya tulis dalam notes di acoount Facebook saya. Saya tidak pernah membayangkan menikah secepat ini, di usia 21 tahun. Karena saya merasa belum bisa mengurus diri sendiri, apalagi mengurus anak oranglain yang nantinya menjadi suami saya. Namun ternyata kedewasaan saya tumbuh seiring dengan waktu. 

Tanpa sadar, saya belajar setiap harinya. Mula-mula saya belajar memberanikan diri bersahabat baik dengan kompor (karena saya tahu nantinya akan selalu bermain dengan benda yang saya takuti sebelumnya ini). Sebenarnya, bukan kompornya yang saya takuti, namun beberapa tahun lalu saya sempat mengalami kejadian buruk dengan api yang menjadikan saya anti dengan hal-hal yang berhubungan dengan api. Dengan bantuan dia (suami saya), perlahan-lahan saya berani untuk menyalakan kompor. Dan sekarang, tanpa arahannya saya sudah bisa menyalakan kompor seorang diri (Horeeee ...=D). Ketika saya sudah berani bermain dengan kompor, sayapun belajar memasak. Saya mencatat berbagai resep masakan rumahan yang cukup mudah dan tidak memakan banyak waktu, dan kemudian mempraktekannya. Setiap hari masakan saya dinilainya dengan angka lalu saya evaluasi apa kekurangannya. 

Lalu saya berkenalan dengan mesin cuci, dia (suami saya) lagi yang mengajarkan saya perlahan-lahan. Tidak lelah dia mengajarkan saya, walaupun saya terkadang lupa lagi cara-cara yang dia berikan. Tetapi akhirnya saya bisa juga mengoperasikan mesin cuci tanpa arahannya lagi. 
Begitu juga dengan aktifitas lain, saya juga lagi-lagi diarahkan dia. "SAYA BISA KARENA TERBIASA....". "Kenapa ngga dari dulu yaa hidup mandiri?! Kenapa ngga dari dulu ngga nyusahin mama?! Kenapa dulu ngga pernah bantuin mama masak?! Kenapaa...?!" Itulah beberapa penyesalan saya setelah saya belajar melakukan aktifitas pekerjaan rumah seorang diri. 

Ternyata menyenangkan melakukan aktifitas Ibu Rumah Tangga jika dikerjakan dengan hati dan penuh tanggungjawab. Saya yakin proses belajar saya ini adalah ibadah. Mudah-mudahan Allah mencatatkan ini sebagai tambahan pahala saya, amiinn .. Namun satu lagi perasaan yang belum sempat saya rasakan, yakni merasakan menjadi seorang ibu .. =(( 


Fenomena Band Anyar

Saat ini hampir setiap stasiun televisi mempunyai program musik yang ditayangkan setiap harinya (RCTI punya Dahsyat, SCTV punya Inbox, ANTV punya Mantap, TRANS punya Derings, dan masih banyak lagi acara musik lainnya). Dari acara musik tersebut, saya melihat banyak sekali band-band baru yang bermunculan.  Dan sepertinya mata juga telinga saya agak terganggu dan tidak lagi menikmati musik tersebut. Sudah lama saya ingin melontarkan unek-unek mengenai fenomena band-band baru yang menjamur di Indonesia ini. Disini saya tidak bermaksud untuk menghina siapapun, saya juga tidak mengerti dunia musik dan sayapun tidak berkecimpung di dunia musik. Bisa dibilang, ini hanya ungkapan dari perasaan dan penilaian saya sebagai salah satu penikmat musik (khususnya musik Indonesia). 

Dari wacana program-program musik di televisi, nampaknya sulit sekali untuk bergabung di industri musik Indonesia (seperti : butuh pengalaman bertahun-tahun, banyak hal yang harus diperjuangkan, banyak rintangan yang harus dihadapi, dan masih banyak pertimbangan-pertimbangan lainnya dari berbagai pihak atau label itu sendiri). Tapi saat ini, sepertinya mudah ya untuk masuk di industri musik Indonesia tanpa melihat dan menilai dari berbagai sisi?? Beberapa contoh, misalnya saja dari segi kemampuan bernyanyi, tampang yang menjual atau yang lainnya. Bloogy bisa lihat sendiri, band-band baru yang bermunculan ini seperti apa. Mereka muncul dengan nama band yang sepertinya asal-asalan, lagu yang tidak menjual (yang hanya sekali buming, selanjutnya tenggelam entah kemana), kemampuan bernyanyi yang saya pikir tidak begitu bagus, dan tampang yang biasa (biasanya tampang juga diperhitungkan, rite?!!) Saya pikir, mereka hanya sekedar ingin TAMPIL dan MUNCUL DI TV, tanpa berpikir ke depan. Jaman memang semakin maju, dengan "UANG" segalanya dapat diwujudkan. 

Hancur Band ..
Dari namanya saja, bloogy bisa mendefinisikan sendiri, dan sayapun begitu. Apalagi ketika saya melihat tampang-tampang dan kualitas suara mereka. Huftt, apa ini tidak memalukan dunia musik Indonesia yaa?! Dan berikut ini beberapa potret band-band baru lainnya yang sedang menjamur SAAT INI, namun entah di hari-hari esok.... ck ck ck...