Kamis, 08 April 2010

SABAR, itu kuncinya (mungkin) ....

musibah ..
siapa yg bisa menolak datangnya ?
apalagi manusia seperti saya ini ..
Awal tahun 2010 ini , tpatnya 12 januari , saya masih bisa merasakan indahnya kebersamaan , kami smpat berlibur ke luar kota , sejenak meninggalkan aktifitas .
Saya fikir masih byk hari2 indah yg akan saya lewati , apalagi kami sedang membangun istana mungil kami yang kira2 2bulan ke depan sudah bs kami tempati bersama.

Tapi ternyata bulan berikutnya, tepatnya awal bulan februari , suami saya harus merasakan proses operasi Yg selama ini tak pernah ia rasakan . Ada sedikit benjolan dekat telinganya dan harus segera diambil dgn cara operasi . Saya hanya bsa menyemangatinya agar sabar dan ikhlas walau sebenarnya saya tak tega sedikitpun.

Bulan berikutnya, tepatnya awal maret , harus ad laggi musibah yg datang , juga menimpa suami saya . Saat berangkat kantor , diperjalanan ia mengalami kecelakaan . Ada pengendara motor yg tdk bertanggung jawab, sampai suami saya terjatuh dan memar2 di tubuhnya. Siapapun si penngendara itu, suami saya tetap memaafkannya. Tetapi saya tidak, saya ingin orang itu mengalami hal yg sama / lebih dr yang suami saya rasakan.

Hari2 berlalu dan datanglah bulan berikutnya. Awal bulan april ini, musibah kebali datang pada suami saya. Walaupun bkn penyakit yg hebat, tetapi lagi2 suami saya hrus merasakan sakit. Ia terkena DBD dan harus menjalani perawatan d RS.

Allahuakbar , 3 bulan berturut turut cobaan itu datang pada kami, tepatnya suami saya. Dia yang lagi2 harus merasakan sakit. Kenapa bukan aku saja ? Pekerjaannya jadi terhambat kalau seperti ini terus. Apa maksud dan makna dibalik semua ini , pertanda apa semua ini , dan apa lagi yang akan terjadi di bulan2 berikutnya ? SABAR adalah kuncinya, mungkin ...

To cummiku sayang : sabar ya sayang, aku selalu disini, disampingmu ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar