Jumat, 30 April 2010

KONSEP PEMBELAJARAN ELEKTRONIK LEARNING

Kemajuan teknologi informasi banyak membawa dampak positif bagi kemajuan dunia pendidikan dewasa ini, khususnya teknologi komputer dan internet. Dengan teknologi internet, banyak kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan. Dalam kondisi ini banyak pihak penyelenggara pendidikan mulai melirik penerapan konsep distance learning sebagai alternatif pembelajaran yang dianggap lebih efektif dan efisien.
A. Pengertian Teknologi Informasi dalam Pembelajaran
Teknologi Informasi muncul pada abad ke duapuluh, lebih dahulu dikenal dengan istilah Teknologi Komunikasi (TK). Teknologi informasi berfungsi sebagai penyimpan dan pengolah informasi, fungsi ini menyebabkan orang menyebut teknologi komunikasi sebagai teknologi informasi.
Teknologi informasi adalah pemrosesan, pengolahan, dan penyebaran data oleh kombinasi komputer dan telekomunikasi (Richard Weiner, Websters New Word Dictionary and Communications). Teknologi informasi lebih kepada pengerjaan terhadap data, dan menitik beratkan perhatiannya kepada bagaimana data diolah dan diproses dengan menggunakan komputer dan telekomunikasi.
Teknologi komunikasi merupakan alat untuk menambah kemampuan orang berkomunikasi, sedangkan teknologi informasi adalah pengerjaan data oleh komputer dan telekomunikasi. Teknologi informasi merangkum semua aspek yang berhubungan dengan mesin komputer dan komunikasi dan teknik yang digunakan untuk menangkap, mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi, menghantar dan mempersembahkan suatu bentuk informasi yang besar. Komputer yang mengendalikan semua bentuk ide dan informasi memainkan peranan yang sangat penting (Munir, 2004).
Pada awalnya, teknologi informasi diartikan sebagai perangkat keras dan lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data (Alter dalam Syam, 2004). Namun dalam perkembangannya mendapat respon yang lebih luas, teknologi informasi juga mencakup teknik komunikasi sebagai sarana untuk mngirim informasi. Dengan demikian, segala bentuk teknologi yang diimplementasikan untuk memproses dan mengirim informasi dalam bentuk elektronik, software pemroses transaksi perangkat lunak untuk lembar kerja, peralatan komunikasi serta jaringan termasuk pada wilayah teknologi informasi.
Beberapa pandangan yang mengarah kepada definisi Elektronik Learning, diantaranya :
1. E-Learning adalah konvergensi antara belajar dan internet (Bank of America Securities).
2. E-Learning menggunakan kekuatan dan jalinan kerja, terutama dapat terjadi dalam teknologi internet, tetapi juga dapat terjadi dalam jalinan kerja satelit dan pemuasan digital untuk keperluan pembelajaran (Ellit Tronsen).
3. E-Learning adalah penggunaan jalinan kerja teknologi untuk mendesain, mengirim, memilih, mengorganisir pembelajaran (Elliut Masie).
4. E-Learning adalah pembelajaran yang dapat terjadi di internet (Cisci System).
5. E-Learning adalah dinamik, beroperasi pada waktu yang nyata, kolaborasi, individu, konprehensif (Greg Priest).
6. E-Learning adalah pengiriman sesuatu melalui media elektronik termasuk internet, intranet, extranet, satelit broadcast, audio/video tape, televise interaktif, dan cd-room (Cornelia Weagen).
7. E-Learning adalah keseluruhan variasi internet dan teknologi web untuk membuat, mengirim, dan memfasilitasi pembelajaran (Robert Peterson dan Piper Jafray).
8. E-Learning menggunakan kekuatan dan jalinan kerja untuk pembelajaran dimanapundan kapanpun (Arista Knowledge System).
Kesimpulannya, E-Learning dapat didefinisikan sebagai upaya menghubungkan pembelajar (siswa dengan sumber belajar data base, pakar/guru, perpustakaan) yang secara fisik terpisah atau bahkan berjauhan.
B. Hakikat Teknologi Informasi
Teknologi informasi dapat menjadi alat pendorong ke arah kemajuan bangsa. Salah satu dampak terbesar adalah perkembangan pembangunan di bidang pendidikan. Peranan dunia pendidikan menjadi pintu utama untuk menyaring, mentransfer dan memberikan constraints sehingga nilai-nilai tradisional yang positif tidak mudah terkikis bahkan kita berharap dapat bergabung secara sinergis. Tugas kita adalah memanfaatkan dan mengevaluasi peranan Teknologi Informasi dan komunikasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air tercinta ini.
Peluang memanfaatkan internet untuk keperluan pendidikan atau secara lebih khusus lagi untuk keperluan pembelajaran di lingkungan sekolah di Indonesia menjadi hal yang sangat mungkin dan layak untuk dilaksanakan.
C. Konsep Pembelajaran melalui Teknologi Informasi
Sebagai media yang menjadi bagian dari proses belajar mengajar di sekolah, internet harus mampu memberikan dukungan bagi terselenggaranya proses komunikasi interaktif antara guru dengan siswa sebagaimana yang dipersyaratkan dalam suatu kegiatan pembelajaran.
Strategi pembelajaran yang meliputi pengajaran, diskusi, membaca, penugasan, presentasi dan evaluasi, secara umum keterlaksanaannya tergantung dari satu atau lebih dari tiga mode dasar dialog komunikasi sebagai berikut (Boettcher 1999) :
• Dialog / komunikasi antara guru dengan siswa
• Dialog / komunikasi antara siswa dengan sumber belajar
• Dialog / komunikasi di antara siswa
Perancangan suatu pembelajaran dengan mengutamakan keseimbangan antara ketiga dialog komunikasi tersebut sangat penting pada lingkungan pembelajaran berbasis Web (Boettcher 1995).
Internet bisa digunakan dalam seting pembelajaran di sekolah, karena memiliki karakteristik yang khas sehingga memungkinkan terselenggaranya ketiga jenis dialog komunikasi yang merupakan syarat terselenggaranya suatu proses belajar mengajar. Karakteristik yang khas tersebut, yaitu :
1. Sebagai media interpersonal dan juga sebagai media massa yang memungkinkan terjadinya komunikasi one to one maupun one to many.
2. Memiliki sifat interaktif.
3. Memungkinkan terjadinya komunikasi secara sinkron maupun tertunda.

D. Faktor Pendukung Pembelajaran melalui Teknologi Informasi
Ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dan penanganan yang khusus agar penyelenggaraan pemanfaatan internet untuk pembelajaran bisa berhasil, yaitu :
• Faktor lingkungan, meliputi institusi penyelenggara pendidikan dan masyarakat.
• Siswa atau peserta didik, meliputi usia, latar belakang, budaya, penguasaan bahasa dan berbagai gaya belajarnya.
• Guru atau pendidik, meliputi latar belakang, usia, gaya mengajar, pengalaman, dan personalitinya,
• Faktor teknologi, meliputi computer, perangkat lunak, jaringan, koneksi ke internet dan berbagai kemampuan yang dibutuhkan berkaitan dengan penerapan internet di lingkungan sekolah.

1. Institusi
Institusi yang paling pertama yang dituntut untuk memiliki komitmen dalam pendayagunaan internet untuk pembelajaran tentu saja adalah sekolah. Kesulitan yang akan dihadapi diantaranya untuk investasi peralatan atau infrastrukturnya, tetapi juga pada masalah biaya perawatan dan biaya operasional, yang harus dikeluarkan agar sistem terus bisa berfungsi.
Peran institusi lain adalah dalam memberikan kesadaran (awareness) baik terhadap guru maupun siswa tentang teknologi komunikasi dan informasi terutama potensi internet sebagai media pembelajaran. Kemudian dilanjutkan pemberian pengetahuan mengenai prosedur dan tata cara memanfaatkan internet melalui berbagai kegiatan dan pelatihan, sehingga akan tercipta lingkungan yang akrab teknologi.
2. Masyarakat
Dari lingkungan keluarga siswa, diharapkan munculnya dukungan yang mampu memberikan dorongan untuk memotivasi siswa dalam memanfaatkan internet untuk keperluan pendidikan. Lingkungan teman sebaya (peer group) juga lebih besar pengaruhnya. Lingkungan siswa ini dipersiapkan dan disentuh agar tercipta suasana yang kondusif, yang mampu memberikan dukungan terhadap siswa dalam memanfaatkan internet untuk pendidikan.
3. Guru
Keberhasilan pembelajaran berbasis internet, secara signifikan ditentukan oleh karakteristik guru-guru yang akan dilibatkan dalam pemanfaatan internet.
4. Siswa
Bila pendidik menganggap siswa mereka sebagai manusia (human being), dengan segala hak-hak dan perbedaan-perbedan motivasinya, maka ia akan menganggap bahwa murid merupakan bagian atau subjek dari suatu proses belajar mengajar (Heinrich, 1996). Sistem pembelajaran dengan mendayagunakan internet yang akan dikembangkan hendaknya memperhatikan perbedaan karakteristik dan segmen sasaran didik.
5. Teknologi
Cara efektif untuk menghubungkan sejumlah computer ke internet adalah dengan membangun jaringan local, Local Area Network (LAN). Jaringan yang umum dipergunakan ialah model jaringan client/server. Agar server dan client bias berkomunikasi diperlukan server program/ software dan client program/software. Empat aspek dari fakto teknologi, yaitu client (software dan hardware), server (software dan hardware), mode distribusi dan dukungan teknik (Mc Cormack, 1998)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar